Untuk Cinta Yang Belum Halal ♥♥
Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Dikala
cinta menyapa.... Dunia begitu indah berwarna... Bunga-bunga di hati bersemi...
Harum mewangi bagai kasturi... Walaupun cinta tak berwujud... Namun ia
menguasai hidup.. ♥♥ Tatkala
hati tersentuh cinta... Walaupun cinta itu tak berwarna nyata... Tapi ia
bernuansa biru di kalbu ... Wahai Sang Maha Pencipta cinta... Indahnya cinta
adalah karunia-Mu.... Ajari kami hamba-hamba-Mu rasa bersyukur atas segala
karunia-Mu.... Ajari kami bahasa cinta-Mu yang tulus... Ajari kami memaknai
cinta-Mu yang damai dan penuh kasih agar bersemi di sepanjang musim tanpa
pupus... Ya Allah... Teguhkanlah hati kami untuk mencintai-Mu dan mencintai
Rasul-Mu di atas segala cinta... Ya Allah karuniakanlah kepada kami cinta hanya
mengharapkan ridho-Mu ♥♥ Untukmu
cinta....... Yang hadir di hati tanpa sebab,tanpa syarat,tak terbatas oleh
ruang,waktu dan jarak yang membentang.... Andai benar cinta itu karena Allah
biarkanlah Allah Sang Pemberi Cinta yang mengatur segalanya hingga keindahan
itu datang pada waktunya. Jika kita mencintai seseorang belajarlah untuk lebih
mencintai Sang Pemberi Cinta. Hati ini begitu mudah terbolak-balik maka
serahkanlah rasa yang belum halal itu padaNya, titipkanlah padaNya karena hanya
Allah sebaik-baik penjaga. Dikala hati resah memendam rindu.... Hiasi diri
dengan taqwa, perbanyak shalat, dzikir, tilawah, shalawat, istighfar dan
berbaik sangka, semoga Allah memberi jalan yang terbaik menurutNya..aamiin.
taaruf Nitip dari teman, untuk saling mengingatkan
Saudariku….sahabatku..ukhty muslimah…. Sungguhpun taaruf bukanlah sebuah
permainan…. bukan sekedar coba-coba…bukan sekedar perkiraan… “hmm..siapa tau
cocok…” “hmm…siapa tau jodoh…” “siapa tau…”siapa tau…’atau bahkan… ” Hmm….lumayanlah…buat
hepi-hepian?” Astaghfirullah…. Sungguh…Taaruf itu bukanlah sebuah keisengan
seperti itu….!!!! Bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN
OLEH ALLAH…OLEH ISLAM..adalah sebuah permainan iseng…permainan coba-coba…sebuah
kesenangan terselubung…?????? Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari
PACARAN…justru tanpa disadari masuk dalamPACARAN tersebut… Bagaimana mungkin
sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci…suatu ikatan yang mahal
harganya…sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang
bisa dilakukan dengan siapa saja…siapa saja yang mau…siapa saja yang ada…atau
sebuah iseng-iseng berhadiah…?????????????? Dengan perkataan… “coba ah…sama
dia…siapa tau…hehehe..???????????” TAARUF BUKAN HAL-HAL REMEH SEPERTI ITU….!!!!!!!
TAARUF ITU SUNGGUH SUCI…!!! Sungguh bukan hak saya untuk berkata demikian
sebenarnya… Saya bukan siapa-siapa…bahkan saya adalah orang yang sangat sangat
awam dengan masalah ini…. Tapi…sungguh miris hati saya ketika melihat
realita…taaruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh
pacaran…!!! Akibatnya…??? taaruf tiada bedanya dengan pacaran…??? Lalu…???
taaruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan “selimut Islami…”???????? Jika
pacaran yang dibicarakan adalah…(hmm..mungkin ..^^) “sayang…ketemuan yuk…”
Taaruf… “ukhty…sholat tahajud dulu…??????????” Jika pacaran mengungkapkan
perasaan dengan “sayang…aku cinta kamu…” Taaruf …?? “ukhty…sungguh hati ini
mencintaimu karena Allah…????” Sms-sms penuh perhatian…tiap hari…tiap jam…
Telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari… Chatting..??? YANG
DIBICARAKAN…??????? hmm..tidak jauh beda…!!! Kiranya semuanya telah tau… Bahwa
wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki… Namun…saya wanita…dan
ukhty pun wanita… Tapi kita juga tau…bahwa perhatian laki-laki…kasih
sayangnya…sikap melindunginya…kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah
hebatnya bagi seorang wanita… Mungkin kami para akhwat pada awalnya akan
berkata… inta itu tumbuh karena terbiasa terbiasa dekat, terbiasa ada, terbiasa
bersama, terbiasa berantem..hhe, terbiasa saling menyapa, terbiasa diberi
perhatian, terbiasa saling mengobrol…hmm… Cinta itu teramat bening… Saat ini
tiada apapun namun perlahan tanpa kita sadari dia sudah menjalar ke seluruh
bagian jiwa kita, menguasai kita… Awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan
kehadirannya ,terganggu oleh sms-sms isengnya. Terganggu oleh
pertanyaan-pertanyaan anehnya, namun tanpa kita sadari saat ia tiada saat sms
tak kunjung tiba saat telepon tak berdering lama, akan ada perasaan kehilangan,
setiap saat melihat ke HP menunggu deringnya setiap saat melongok ke komputer
menunggu onlinenya. Dan itukah? Itukah saudariku? Yang dinamakan dengan
“MENCINTAI KARENA ALLAH?” Itukah? Ya akhi, para ikhwan, sungguh hati wanita ini
lemah hati wanita itu mudah terjangkiti virus dan bagaimana jika kita telah
jatuh cinta? Bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu menginginkan
adanya kebersamaan, merindukan adanya kasih yang tanpa akhir? Sementara….KITA
BELUM HALAL….!!!!!! DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL….!!!!!!
Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu? Sangggupkah engkau
pertanggungjawabkan telepon mesramu? Sanggupkah engkau pertanggungjawabkan
tangis kami karena mulai merindukanmu? Mulai berharap padamu? Tolong, kami
hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA. Karena janji
Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik. Ya akhi ikhwan
calon pemimpin kami di masa depan. Jika engkau benar-benar serius mengapa
engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu? Bersembunyi dibalik HPmu?
Bersembunyi dalam kata-katamu? Kita sudah lelah dengan semua itu. Sungguhpun
kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE yang hanya berani di
dunia maya yang hanya berani di dunia sms dan yang lari dari tanggungjawab
setelah merasa tidak cocok. Jika engkau memang sungguh serius. DATANGLAH PADA
ORANGTUA KAMI!!! JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG!!! DIHADAPAN KAMI…!!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG….!!!! Kami wanita ingin pemimpin yang
berani. Kami wanita yang ingin menjaga diri. Kami wanita yang tidak ingin
diberi harapan palsu, janji gombal Kami wanita yang ingin laki-laki yang halal.
DENGARLAH AKHI…KAMI WANITA YANG BERBEDA!!! PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN. DAN
JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA…!!! Aku
bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah
diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di
mana-mana. Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang
lain,dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke
arah tujuan yang satu. Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf
Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau
kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang
mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat. Andainya kaulah
jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih
dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak
diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu
karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas
yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan
memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak. Permintaanku tidak
banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi.
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun
sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah
yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut
sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan
atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri.
Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan
seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu
karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih
abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita
kembali di syurga. ATAS NAMA TAARUF? MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN
BERTANYA “mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan taaruf..”
maka, wanita akan menjawab, suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami,
akan kami layani kebutuhannya, akan kami tunggu kehadirannya, akan kami berikan
jiwa kami, raga kami. Bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami
meski hanya dalam rangka taaruf? Suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama
kami, penjaga kami, pelindung kami, Bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam
menentukan pilihan, meski hanya sebatas tukaran biodata? Mentaati suami kami
adalah salah satu jalan kami ke surga, ketaatan pada suami adalah lambang
kesholihan kami. Bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan
kami meski hanya sebatas kata…”baik saya setuju…taarufan…” Ya akhi, saudaraku,
para ikhwan. JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TAARUF PADA KAMI! KETAHUILAH…KAMI
ADALAH WANITA YANG BERBEDA! Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu. (Al Baqarah, 2: 45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar